Reaksi Endoterm dan Reaksi Eksoterm
I.
Tujuan
Mengamati reaksi eksoterm dan endoterm
II.
Dasar
Teori
Reaksi
eksoterm adalah reaksi yang membebaskan kalor. Contoh Eksoterm:
membakar minyak tanah di kompor minyak dan nyala api unggun.
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap
kalor. Contoh Endoterm: asimilasi dan fotosintesis.
Pada reaksi eksoterm, kalor mengalir dari sistem ke
lingkungan sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk (Hp)
lebih kecil dari pada entalpi pereaksi (Hr). Oleh karena itu
perubahan entalpinya (ΔH) bertanda negatif.
Reaksi Eksoterm: ΔH = Hp –Hr < 0 (negatif)
Pada reaksi endoterm,sistem menyerap energi. Oleh karena
itu, entalpi sistem akan bertambah, artinya entalpi produk (Hp)
lebih besar dari pada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan
entalpinya (ΔH) bertanda positif.
Reaksi Endoterm: ΔH = Hp –Hr > 0 (positip)
Dalam reaksi kimia terjadi perubahan
energi atau kalor atau panas dibedakan menjadi dua :
- Menyerap kalor/panas → reaksi endoterm
i. nilai entalpi (ΔH) = positif (+)
ii. Energi produk lebih besar dari energi reaktan
iii. dari lingkungan ke sistem
- Melepaskan kalor/panas → reaksi Eksoterm
i. nilai entalpi (ΔH) = negative (-)
ii. Energi produk lebih kecil dari energi reaktan
iii. dari sistem ke lingkungan
III.
Alat
dan Bahan
1.
Gelas ukur 50 ml
2.
Termometer batang
3.
Spatula
4.
Akuades
5.
Gelas beker plastik 100 ml
6.
Pengaduk
7.
Kristal NaOH
8.
Kristal NH4Cl
IV.
Cara
Kerja
1.
Ambillah 5 ml akuades deangan
gelas ukur, masukkan ke dalam gelas beker plastik.
2.
Ukur suhu akuades dengan
termometer. Catatlah hasilnya.
3.
Masukkan sepucuk spatula kristal
NaOH ke dalam akuades. Aduk perlahan-lahan dengan batang pengaduk hingga
kristal NaOH larut sempurna dan diperoleh suhu yang optimal.
4.
Ukurlah suhu larutan NaOH dengan
termometer dan catat hasilnya.
5.
Ulangi langkah kerja nomor 1-4,
tetapi ganti kristal NaOH dengan kristal NH4Cl.
6.
Bandingkan suhu air dengan suhu
larutan yang terbentuk.
V.
Data
Pengamatan
No.
|
Reaktan
|
Suhu 0c
|
1.
|
Akuades
|
270
|
2.
|
Akuades + NaOH
|
330
|
3.
|
Akuades + NH4Cl
|
250
|
2
VI.
Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang kami
lakukan, pada gelas pertama yang kami isi dengan akuades (air murni) dan kami
ukur suhunya yaitu 270. Lalu
gelas kedua kami isi dengan akuades dan kristal
NaOH , ternyata larutannya menjadi lebih
panas dari sebelumnya dan suhunya menjadi 330. Peristiwa ini
menunjukkan reaksi eksoterm.
Kemudian gelas ketiga kami isi dengan akuades dan kristal NH4Cl ,
ternyata larutannya lebih dingin dari sebelumnya dan suhunya turun menjadi 250.
Peristiwa ini menunjukkan reaksi endoterm
.
VII.
Pertanyaan
dan Jawaban
Pertanyaan
1.
Bagaimana perbedaan suhu air
dengan suhu larutan ?
2.
Reaksi manakah yang termasuk
eksoterm ?
3.
Reaksi manakah yang termasuk
endoterm ?
4.
Apa kesimpulan dari pratikum ini
?
Jawaban
1.
Perbedaan suhu air murni (akuades)
dengan suhu larutan sangat jelas, ketika kami memasukkan kristal NaOH dan NH4Cl
ke dalam gelas. Ketika larutan NaOH diukur suhunya, ternyata suhunya naik dari
pada suhu air murni (akuades) sedangkan ketika larutan NH4Cl diukur
suhunya, ternyata suhunya turun dari pada suhu air murni (akuades).
2.
Reaksi eksoterm terjadi pada
larutan NaOH karena suhunya naik.
3.
Reaksi Endoterm terjadi pada
larutan NH4Cl karena suhunya turun.
4.
Reaksi kimia
yang melibatkan penyerapan kalor disebut reaksi endoterm. Perubahan entalpi (ΔH) berharga positif (+), sedangkan reaksi kimia yang melibatkan pelepasan kalor
disebut reaksi eksoterm. Perubahan
entalpi (ΔH) berharga negatif (-).
VIII.
Kesimpulan
Reaksi
endoterm
adalah reaksi yang menyerap kalor dari lingkungan, yang ditandai dengan
penurunan suhu. Sedangkan reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepas
kalor ke lingkungan, yang di tandai dengan kenaikan suhu.
Reaksi
endoterm → i. nilai entalpi (ΔH) = positif (+)
ii. Energi produk lebih besar dari energi reaktan
iii. dari lingkungan ke sistem
Reaksi eksoterm →
i. nilai entalpi (ΔH) = negative (-)
ii. Energi produk lebih kecil dari energi reaktan
iii.
dari sistem ke lingkungan
3
Daftar Pustaka
Anis Dyah Rufaida,
Waldijinah. 2006. Buku PR KIMIA kelas 2 SMA Semester 1. Klaten : Intan
Pariwara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar