Haaaaai, hari ini aku mau ngepost tugas kuliah aku nih, tugas Bahasa Indonesia ^_^
Selamat membaca dan semoga bermanfaat =D
GEJALA DAN PENYEBAB TERJADINYA
ABORTUS
PADA IBU HAMIL
Oleh : Reza Andrina Putri
Poltekkes Kemenkes Pontianak
Prodi D-III Kebidanan
e-mail : rezaandrinaputri@yahoo.com
ABSTRAK
Abortus
atau keguguran merupakan keluarnya hasil konsepsi sebelum mampu hidup di luar
kandungan. Abortus (keguguran) merupakan salah satu
penyebab perdarahan yang terjadi pada kehamilan trimester pertama dan kedua.
Perdarahan ini dapat menyebabkan berakhirnya kehamilan. Tujuan
penulisan ini adalah untuk mengetahui pengertian, penyebab dan gejala
terjadinya Abortus.
Kata kunci
: Abortus, Gejala dan Penyebab Abortus
1.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Abortus (keguguran)
adalah sesuatu yang menakutkan bagi ibu yang memang mengharapkan
kehamilannya. Insidensi abortus sulit ditentukan karena kadang-kadang seorang
wanita dapat mengalami abortus tanpa mengetahui bahwa ia hamil, dan tidak
mempunyai gejala yang hebat sehingga hanya dianggap sebagai menstruasi yang
terlambat. Ibu hamil pun mesti memiliki pengetahuan mengenai penyebab dan
gejala abortus sehingga dapat melakukan antisipasi dan tindakan penyelamatan
sebelum abortus terjadi. Istilah abortus dipakai untuk menunjukkan
pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan.
1.2 Rumusan Masalah
Banyak
ibu hamil yang belum mengetahui gejala dan penyebab terjadinya abortus. Ada
tiga rumusan masalah yang akan dibahas dalam tulisan ini. Rumusan masalah
tersebut adalah Apa yang dimaksud dengan abortus? Apa saja penyebab terjadinya
abortus? Dan Apa saja gejala terjadinya abortus?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan
Tujuan dalam penulisan ini adalah mengetahui pengertian, penyebab dan
gejala abortus pada ibu hamil. Tulisan ini diharapkan dapat membantu masyarakat
khususnya ibu hamil untuk mengetahui apa itu abortus dan ibu hamil selalu
waspada akan penyebab dan gejala terjadinya abortus (keguguran).
2. HASIL PEMBAHASAN
Abortus adalah suatu proses berakhrinya suatu
kehamilan, dimana janin belum mampu hidup diluar rahim (belum viable), dengan
kriteria usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500
gram. Berdasarkan variasi berbagai batasan yang ada
tentang usia atau berat lahir janin viable (yang mampu hidup di luar
kandungan), akhirnya ditentukan suatu batasan abortus sebagai pengakhiran
kehamilan sebelum janin mencapai berat 500 g. Pada awal abortus terjadi perdarahan desiduabasalis,
diikuti nekrosis jaringan sekitar yang menyebabkan hasil konsepsi terlepas dan
dianggap benda asing dalam uterus. Kemudian uterus berkontraksi untuk
mengeluarkan benda asing tersebut.
Penyebab terjadinya abortus pada ibu hamil adalah :
a.
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi
dapat menimbulkan kematian janin dan cacat bawaan yang menyebabkan hasil konsepsi
dikeluarkan. Gangguan pertumbuhan hasil konsepsi dapat terjadi karena :
1.
Faktor kromosom
Gangguan terjadi sejak semula
pertemuan kromosom, termasuk kromosom seks.
2.
Faktor lingkungan endometrium
a)
Endometrium yang belum siap untu menerima implantasi
hasil konsepsi.
b)
Gizi ibu kurang karena anemia.
3.
Pengaruh luar
Hasil konsepsi terpengaruh oleh obat
dan radiasi menyebabkan perumbuhan hasil konsepsi terganggu.
b.
Kelainan pada plasenta
Infeksi pada plasenta, sehingga
plasenta tidak dapat berfungsi.
c.
Penyakit ibu
Penyakit ibu dapat secara langsung
memengaruhi pertumbuhan janin dalam kandungan, seperti : radang paru paru, tifus, dan
anemia berat.
d.
Kelainan yang terdapat dalam rahim
Kelainan yang terdapat dalam rahim
seperti kelainan bentuk rahim terutama
rahim yang lengkungannya ke belakang (secara umum rahim melengkung ke depan).
Gejala terjadinya
abortus pada ibu hamil :
a.
Terjadi kontraksi uterus/ rahim
b.
Terjadi perdarahan uterus/ rahim
c.
Dilatasi serviks (pelebaran mulut rahim)
d.
Ditemukan sebagian atau seluruh hasil konsepsi/ pembuahan.
3. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Abortus adalah suatu proses berakhrinya suatu kehamilan, dimana janin belum
mampu hidup diluar rahim (belum viable), dengan kriteria usia kehamilan kurang
dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Penyebab terjadinya
abortus adalah kelainan pertumbuhan hasil konsepsi, kelainan pada plasenta,
penyakit ibu, dan kelainan yang terdapat
dalam rahim. Gejala terjadinya abortus adalah terjadi kontraksi uterus atau rahim, terjadi perdarahan uterus atau rahim, dilatasi serviks (pelebaran mulut rahim), dan ditemukan sebagian atau seluruh
hasil konsepsi/ pembuahan.
B. Saran
Diharapkan kita semua sebagai tenaga kesehatan
apabila mendapatkan dan mengetahui penyebab dan gejala seperti yang telah
dijelaskan atau dituliskan dalam artikel ini agar segera menanganinya dengan
cepat dan jangan ditunda karena dapat menimbulkan resiko tinggi.
DAFTAR
PUSTAKA
Achadiat, Chrisdiono M. 2004. Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC
dr. Desie Dwi Wisudanti. Keguguran: Gejala dan Penanganan. http://www.doktermuslimah.com/2013/06/keguguran-aborsi-gejala-dan-penanganan.html. 2 Desember 2014
Manuaba, Ida Bagus Gde. 1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana Untuk
Pendidikan Bidan. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC
Sastrawinata, Sulaman. dkk. 2005. Obstetri Patologi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC
Tidak ada komentar:
Posting Komentar