Santet
Jadi ceritanya ini tentang tetangganya temanku. Kejadiannya kalau ga
salah pas lebaran Idul Adha taon lalu. Tetangganya ini cewek anggep aja
namanya Rina, sekitar umur 27 taonan. Rumahnya di Surabaya, tapi dia bekerja di salah satu bank di Semarang.
Pada liburan Idul Adha taon lalu dia
pulang ke rumahnya di Surabaya, dia ngambil cuti selama seminggu. Selama
di Surabaya, dia keliatan bahagia2 aja gitu. Waktu itu hari Sabtu
malam, Rina dan teman-teman lagi nongkrong2 di kompleks sambil bakar2
jagung. Kondisi Rina sangat baik pada malam itu.
Tapi esoknya hari Minggu pagi sekitar
jam 8an, seharusnya hari itu Rina balik ke Semarang, tapi tiba-tiba dia
terserang sakit aneh, hingga tidak bisa bangun dari tempat tidur. Tentu
saja semua orang kaget, orang malemnya Rina baik2 aja, ikutan bakar2
jagung.
Sakitnya itu, perut Rina membuncit
dengan sangat cepat menit demi menit secara ga wajar, sampe2 melebihi
besarnya perut orang hamil tua. Saat itu Rina berbaring sambil menjerit2
kesakitan, tapi tak ada yang bisa dilakukan. Dokter pribadi sudah
didatangkan ke rumah tapi tidak dapat didiagnosis ada penyakit apa di
dalam perut Rina. Dokter itupun kebingungan.
Kakak cowonya Rina sampe marah2 dan
berteriak2 ke dokternya “Lo kalau kerja yang bener Dok! lo bilang ga ada
apa2 tapi itu lo liat sendiri perutnya makin lama makin besar..
TOLONGIN ADEK GW!!!” sambil menunjuk2 adeknya di depan dokter itu. Ga
lama kemudian, hanya selang sejam-dua jam dari pertama kali Rina
mengeluhkan sakitnya, Rina pun meninggal.
Beberapa hari kemudian, orangtua Rina
pergi ke Semarang untuk mengambil barang2 Rina. Begitu mereka tiba di
kantor Rina, mereka disambut oleh teman-teman kantor Rina yang ikut
berduka cita. Teman-temannya mengatakan bahwa tidak menyangka kalau Rina
sakit padahal sehari sebelumnya Rina masih sempet nelpon dan bilang
akan kembali ke Semarang.
Kemudian salah satu security yang
berjaga di kantor tersebut, yang kebetulan juga mengerti hal2 gaib
mendekati ortu Rina dan mengatakan bahwa Rina sebenarnya dibunuh. Dia
disantet oleh mantan pacarnya yang masih tidak terima kalau dia
diputusin oleh Rina. Dia masih tidak terima kalau Rina sekarang sudah
punya pacar baru. Dia masih sangat mencintai Rina sehingga tidak ikhlas
kalau Rina dimiliki orang lain, itu sebabnya dia menyantet Rina sampe
meninggal. Teman-temannya Rina pun mengiyakan karena mereka tau bahwa
mantan pacarnya itu sering menteror Rina.
Kemudian security itu menawarkan
sesuatu, “Kalo bapak dan ibu bersedia, saya bisa memanggil arwahnya
Rina, disitu nanti kita akan tau apakah Rina ingin kita membalaskan
kematiannya atau tidak. Bagaimana?”. Orangtua Rina pun setuju. Akhirnya
disepakatin bahwa malam itu mereka akan bertemu.
Malamnya mereka semua berkumpul,
orangtua Rina, security itu, serta teman-teman Rina yang penasaran ingin
tau. Security itu bilang lagi, “Pak, bu, teman-teman semuanya, nanti
kalau Rina sudah muncul, jangan kaget ya, dan jangan takut. Kalau nanti
Rina muncul menggunakan pita merah di lehernya, berarti dia ikhlas akan
kematiannya, dan ingin kita juga mengikhlaskannya. Tapi kalau misalnya
nanti Rina muncul tidak pake pita merah, berarti dia belum ikhlas dan
ingin kita membalaskan kematiannya yang tidak wajar ini”.
Ritual pun dimulai. Dan benar saja, tak
lama kemudian Rina muncul. Daaann, di lehernya ada pita merah. Dia hanya
tersenyum, mengangguk sekali pada kedua orangtuanya, kemudian
menghilang. Pecahlah kembali tangisan kedua ortunya. Kata security itu
lagi, “Pak, bu, sabar yaa, tawakal. Tadi bapak dan ibu sudah lihat
sendiri, Rina pake pita merah. Rina ingin kita mengikhlaskan dia. Dia
tidak ingin kita membalas dendam atau apapun itu namanya. Biar Tuhan
nanti yang membalas bu, segala sesuatu yang jahat di dunia ini tidak
akan kekal”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar