RENCANA PELAKSAAN PEMBELAJARAN
POKOK PEMBAHASAN : PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG GIZI
PADA LANSIA
SUB POKOK BAHASAN :
1. Cara
menyusun menu yang baik dan tepat untuk Lansia
2. Cara
menentukan bahan makanan yang baik dan sehat untuk Lansia
3. Cara
mengolah makanan yang baik dan sehat untuk Lansia
4. Cara
menyajikan makanan yang baik dan tepat untuk Lansia
PERTEMUAN : Pertama
SASARAN : Mahasiswi
Kebidanan Poltekkes Pontianak
HARI/TANGGAL : Jumat, 19 Juni 2015
PUKUL : 12.55 s/d
selesai
TEMPAT : Ruang Kuliah
I (Kelas I A) di Kampus Kebidanan Poltekkes Pontianak
A.
TUJUAN
PENYULUHAN
1. Tujuan
Umum
Setelah
mengikuti pendidikan kesehatan, di harapkan mahasiswi kebidanan mampu
mengetahui tentang kebutuhan gizi yang baik untuk Lansia.
2. Tujuan
Khusus
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan, mahasiswi
kebidanan Poltekkes Kemenkes Pontianak, di harapkan mampu:
a. Mengetahui
dan menjelaskan cara menyusun menu yang baik untuk Lansia dengan tepat.
b. Mengetahui
dan menjelaskan cara menentukan bahan makanan yang baik dan sehat untuk Lansia
dengan tepat.
c. Mengetahui
dan menjelaskan cara mengolah makanan yang baik dan sehat untuk Lansia dengan
tepat.
d. Mengetahui
dan menjelaskan cara menyajikan makanan yang baik untuk Lansia dengan tepat.
B.
GARIS-GARIS
BESAR MATERI
1.
Menyusun menu yang sehat dan tepat untuk
Lansia
2.
Memilih bahan makanan yang sehat untuk
Lansia
3.
Mengolah bahan makanan yang tepat untuk
Lansia
4.
Menyajikan makanan yang baik dan benar
untuk Lansia
C.
METODE
1.
Ceramah
2.
Diskusi
3.
Tanya Jawab
D.
MEDIA
1. Laptop
2. In
focus
3. Microfone
E.
PROSES
KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAN
No
|
Tahapan
|
Kegiatan
|
Waktu
|
|
Penyuluh
|
Peserta
|
|||
1
|
Pembukaan
|
- Mengucapkan
salam
-
- Memperkenalkan diri
- Menyampaikan
salam dan berterima kasih atas kesediaan sasaran
karena telah hadir pada acara pendidikan kesehatan
- Menyampaikan
maksud dan tujuan
- Menjelaskan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada hari ini
|
- - Menjawab salam
-
- Memperhatikan penyuluh
- - Menyambut pembukaan acara dengan tepuk tangan
- Mendengarkan
pemateri
- Mendengarkan
dan memperhatikan apa yang disampaikan
|
30 Detik
3
Menit
3
Menit
5 Menit
5 Menit
|
2
|
Inti
(Penyampaian Materi)
|
- Mengucapkan
salam
-
Menjelaskan materi yang akan dibahas, yaitu :
a. Cara
menyusun menu yang baik dan tepat untuk Lansia
b.
Cara menentukan bahan makanan yang baik dan sehat untuk Lansia.
c.
Cara mengolah makanan yang baik dan sehat untuk Lansia.
d.
Cara menyajikan makanan yang baik dan tepat
untuk Lansia
|
- Menjawab
salam
-
-
Mendengarkan dan memperhatikan pemateri dengan
seksama
-
|
30 Detik
30 Menit
|
3
|
Penutup
|
- Menutup
kegiatan penyuluhan pada hari ini dan
mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah memberi kesempatan
untuk memeberi penyuluhan dan berharap agar ilmu yang telah di dapat pada
kegiatan ini dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
|
-
- Menjawab salam dan bertepuk
tangan
|
3 Menit
|
Total waktu pelaksanaan kegiatan
|
50 Menit
|
F.
EVALUASI
1.
Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir
kegiatan penkes dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut :
a. Jelaskan
cara menyusun menu yang baik dan tepat untuk Lansia
b.
Jelaskan cara menentukan bahan makanan
yang baik dan sehat untuk Lansia
c. Jelaskan
cara mengolah makanan yang baik dan sehat untuk Lansia
d. Jelaskan
cara menyajikan makanan yang baik dan tepat
untuk Lansia
e.
Jelaskan Kriteria evaluasi
a.
Evaluasi struktur
1.
Menyiapkan SAP
2.
Menyiapkan materi dan media
3.
Kontrak waktu dengan sasaran
4.
Menyiapkan tempat
5.
Menyiapkan pertanyaan
b.
Evaluasi proses
1.
Sasaran memperhatikan dan mendengarkan selama penkes
berlangsung
2.
Sasaran aktif bertanya bila ada hal yang belum
dimengerti
3.
Sasaran memberi jawaban atas pertanyaan pemberi materi
4.
Sasaran tidak meninggalkan tempat saat penkes
berlangsung
5.
Tanya jawab berjalan dengan baik
c.
Evaluasi hasil
1.
Penkes dikatakan berhasil apabila sasaran mampu
menjawab pertanyaan 80 % lebih dengan benar
2.
Penkes dikatakan cukup berhasil / cukup baik apabila
sasaran mampu menjawab pertanyaan antara 50 – 80 % dengan benar
3.
Penkes dikatakan kurang berhasil / tidak baik apabila
sasaran hanya mampu menjawab kurang dari 50 % dengan benar
4.
LAMPIRAN
MATERI
KEBUTUHAN GIZI UNTUK LANSIA
A.
Cara
Menyusun Menu Makanan yang Baik dan Tepat Untuk Lansia
Setiap
fase kehidupan manusia selalu berkaitan dengan apa yang dikonsumsinya. Makanan
untuk bayi pasti berbeda dengan makanan ketika kita sudah beranjak menjadi
anak-anak atau bahkan remaja. Begitu pun saat kita menjadi tua, asupan yang
tepat untuk kita di masa itu akan lain dengan saat kita masih muda.
Berikut ini adalah
beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menu makanan bagi lanjut usia
(lansia) :
1.
Hindari membuat masakan dengan bumbu
yang merangsang, seperti pedas atau asam, karena ini dapat mengganggu kesehatan
lambung dan alat pencernaan.
2.
Kurangi pemakaian garam, yakni tidak
lebih dari 4 gram per hari, untuk mengurangi risiko tekanan darah tinggi.
3.
Kurangi santan, daging yang berlemak,
dan minyak agar kolesterol darah tidak tinggi. Sebaliknya, perbanyak makanan
yang berkalsium tinggi, seperti susu dan ikan. Pada orang lanjut usia,
khususnya ibu-ibu yang menopause, sangat perlu mengkonsumsi kalsium untuk
mengurangi risiko keropos tulang.
4.
Perbanyak makanan berserat, seperti
sayuran mentah, agar pencernaan lancar dan tidak sembelit.
5.
Kurangi konsumsi gula dan makanan yang
mengandung karbohidrat tinggi agar gula darah normal, khususnya bagi penderita
kencing manis agar tidak terjadi komplikasi lain.
6.
Gunakan sedikit minyak untuk menumis dan
kurangi makanan yang digoreng. Perbanyak makanan yang diolah dengan dipanggang
atau direbus karena makanan tersebut mudah dicerna.
7.
Buat masakan yang lunak dan mudah
dikunyah sehingga kesehatan gigi terjaga.
Berikut adalah contoh pengaturan waktu makan dan
jenis menu yang dapat diberikan untuk lansia :
1.
Makan pagi : bubur beras merah, ketela, gembili, kelapa parut bisa di
taburkan di bubur merah, atau daging kelapa (yang tentunya daging kelapa muda).
2.
Makan siang : tahu, sayur segar, lalapan yang di cincang halus dan susu
segar.
3.
Makan malam : tanpa nasi, sup sayur, pepes ikan, ayam kampung
(diblender), dll.
B.
Cara
Menentukan Bahan Makanan yang Baik dan Sehat untuk Lansia
Masa
lanjut usia tidak dapat dihindarkan dan pada masa ini mulai bermunculan
macam-macam penyakit karena penuaan organ-organ tubuh dan penurunan daya tahan
tubuh. Pada masa ini faktor makanan sangat berpengaruh, terutama cara
menentukan bahan makanan yang baik dan sehat untuk lansia.
Berikut
pedoman untuk memilih bahan makanan yang sehat untuk lansia :
1.
Makanan yang mudah dikunyah dan dicerna
2.
Protein yang berkualitas seperti ikan,
susu, dan telur
3.
Sumber karbohidrat seperti roti dan
sayur-sayuran berwarna hijau.
4.
Makanan yang terutama mengandung lemak
nabati, dan kurangi makanan yang mengandung lemak hewani
5.
Makanan yang mengandung zat besi seperti
kacang-kacangan, hati, bayam dan sayuran hijau.
6.
Batasi makanan yang diawetkan
7.
Minum air putih 6-8 gelas sehari karena
kebutuhan air meningkat serta untuk memperlancar proses metabolisme dan dapat
mencegah terjadinya dehidrasi (kekurangan cairan) serta menurunkan resiko
menderita batu ginjal.
C.
Cara
Mengolah Makanan yang Baik dan Sehat untuk Lansia
Lansia dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan lunak yang
dapat membantu mempermudah sistem pencernaan mengolah makanan. Buah pisang dan
umbi-umbian adalah salah satu makanan yang diperbolehkan. Jenis pengolahan
makanan juga harus diperhatikan agar lansia tak merasa bosan dengan makanan
yang disajikan. Mengolah makanan menjadi bubur atau membuat jenis makanan kukus
dan direbus bisa menjadi alternatif. Selain itu konsumsi biji-bijian juga
dianjurkan untuk lansia, contonya biji wijen, biji bunga matahari, dan biji
semangka yang bisa meningkatkan saraf otak dan kaya akan kalsium.
Adapun
cara mengolah makanan yang yang baik dan sehat untuk lansia sebagai berikut :
1.
Bersihkan sayuran sebelum dimasak
2.
Cuci sayuran dalam keadaan utuh,
kemudian dipotong agar zat gizi yang terkandung didalamnya tidak hilang
3.
Rebus sayur sesingkat mungkin
4.
Bahan makanan dimasukan/dikukus sebelum
mendidih
5.
Makanan bisa ditim/ditumis
6.
Batasi garam atau bumbu penyedap yang
merangsang
7.
Pakailah penyedap rasa alamiah bawang
putih, kunyit, jahe dan lain-lain.
D.
Cara
Menyajikan Makanan yang Baik dan Tepat
untuk Lansia
Dengan adanya perencanaan penyajian menu yang tepat
pada lansia, diharapkan dapat meminimalkan risiko kekurangan gizi atau
sebaliknya kelebihan gizi. Bila kekurangan gizi pada lansia dapat membentuk kurang
kalori protein kronis baik ringan atau berat. Tanda fisik yang bisa dilihat
adalah tubuh kurus atau lebih rendah dari berat badan baku.
Berikut cara menyajikan makanan yang baik dan tepat
untuk lansia adalah :
1.
Jenis sayuran yang dihidangkan hendaknya
berganti-ganti
2.
Makanan dihidangkan secara menarik agar
menimbulkan selera makan
3.
Bila menyajika sayuran mentah, cucilah
hingga bersih
4.
Kurangi minum teh, kopi dan cokelat
5.
Hindari minuman yang mengandung alkohol
Berikut ini beberapa bentuk penyajian makanan yang
cocok bagi para lansia :
1. Makanan
Biasa
Makanan
biasa adalah makanan yang pengolahannya sama dengan makanan yang disajikan
untuk orang sehat.
2.
Makanan
Saring
Makanan ini diberikan kepada
lansia saat mengalami infeksi akut, termasuk infeksi saluran pencernaan, atau
untuk mereka yang mengalami kesulitan menelan. Makanan ini diberikan untuk
jangka waktu yang pendek karena tidak memenuhi kebutuhan gizi.
3.
Makanan Cair
Makan cair diberikan kepada lansia
sebelum dan sesudah operasi tertentu. Pada saat itu biasanya lansia mudah mual
dan muntah, kesadaran menurun dan suhu badan sangat tinggi.
Makanan yang diberikan dalam bentuk cairan yang tidak
merangsang dan tidak meninggalkan sisa. mengingat nilai gizinya sangat rendah,
tidak dapat diberikan dalam jangka waktu yang lama.
4.
Makanan
Lunak
Makanan
ini diberikan untuk orang tua lanjut usia yang menderita penyakit infeksi
dengan kenaikan suhu badan yang terlalu tinggi. Makanan ini diesediakan sebelum
diperbolehkan mengonsumsi makanan biasa, supaya mudah dicerna. Selain rendah
serat, makanan ini juga mengandung bumbu yang tidak merangsang
5. Makanan
Cincang
Bentuk
makanan cincang hampir sama dengan makanan lunak. Biasanya lauk-pauk
dipotong kecil-kecil atau dicincang, sehingga dapat lebih mudah dikunyah.
Sumber
buku :
1. Maryam,
Siti. 2008. Mengenal Usia Lanjut dan
Perawatannya. Jakarta: Salemba Medika
2. Santoso,
Hana & Hana Ismail. 2009. Memahami
Krisis Lanjut Usia. Jakarta: Gunung Mulia
Sumber Internet :
1. Arum
Sekartaji (2011). Makanan Sehat untuk Lansia. From https://arumsekartaji.wordpress.com/2011/03/21/makanan-sehat-untuk-lansia/,
11 Maret 2015
2. Jessylyn
Beverly Veronica (2013). Penyajian
Makanan yang Cocok untuk Para Lansia. From http://makarioi-art.blogspot.com/2013/06/penyajian-makanan-yang-cocok.html,
11 Maret 2015
3. Klikokter.com.
Makanan Natural untuk Lansia. From http://klikdokter.com/healthnewstopics/health-topics/makanan-natural-untuk-lansia,
11Maret 2015
4. Jawaban.com.
(2014) Inilah Menu Makanan yang Tepat untuk Lansia. From http://www.jawaban.com/read/article/id/2014/04/12/66/140411135104/Inilah-Menu-Makanan-yang-Tepat-Untuk-Lansia,
11 Maret 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar